Sering sekali puasa dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Bagi orang yang terbiasa berolahraga saja malas, apalagi orang yang sejak awal malas berolahraga! Alasannya? Takut berkeringatlah, kekurangan cairanlah, hauslah, dehidrasilah, dan berbagai alasan lain.
Sebenarnya, semua itu bisa diakali dengan berolahraga menjelang waktu berbuka. Atau, sekalian saja berolahraga setelah berbuka alias pada malam hari saja, Sohib Solutif!
Lho, malam itu kan fokus untuk ibadah? Justru di situlah asyiknya Bulan Ramadan. Puasanya sendiri sudah sehat, ditambah ibadah malam harinya yang juga sekaligus bernilai berolahraga. Dua manfaat sekaligus!
Kalau jatah makan kita benar-benar hanya dua kali (sahur dan buka) dalam sehari, dan makanan selama sahur dan buka itu tidak berlebihan, insyaallah puasa sama efektifnya dengan diet biasanya. Badan pun segar bugar. Bedanya, diet yang satu ini berbonus pahala.
Belum cukup dengan diet sehat itu, pada malam hari Anda jangan absen untuk bertarawih. Sehat sekali kalau jumlah rakaat sebanyak itu dilakukan setiap malam. Apalagi bila ditambah dengan salat tahiyatul masjid dua rakaat, salat rawatib ba'da Isya' dua rakaat, witir tiga rakaat, lalu salat malam pada dini hari.
Tubuh akan dipaksa untuk banyak bergerak selama bulan ini. Paru-paru akan mengambil lebih banyak oksigen, dan itu baik bagi metabolisme tubuh. Otot-otot jantung akan lebih terlatih. Otot-otot kaki pun lebih kuat. Semuanya bergerak selama salat!
Namun, jangan berpuas dulu, Sohib Solutif. Sempurnakan ibadah tarawih dengan berjalan kaki menuju masjid. Jika jarak rumah ke masjid kurang dari satu kilometer, berjalan kakilah. Jika jaraknya lebih dari satu kilometer, gunakan sepeda gowes. Pokoknya, jangan menggunakan mobil atau motor. Hematlah bensin Anda. Selain lebih ramah lingkungan, berjalan kaki juga menyehatkan.
Katakan jarak tempat tinggal Anda ke masjid 500 meter. Berangkat dan pulang, Anda sudah berjalan satu kilometer! Bila ini dilakukan sebulan penuh, artinya Anda sudah menempuh setidaknya 20 kilometer. Lumayan sekali, bukan?
Tahukah Anda, Sohib Solutif, berjalan kaki adalah olahraga yang disarankan untuk kita yang berusia di atas 30 tahun. Manfaat jalan kaki hampir sama dengan manfaat jogging. Memang, durasinya pasti lebih lama untuk jarak yang sama. Tetapi tidak seperti jogging, jalan kaki sangat minim risiko cedera.
Nah, masih beralasan apa lagi untuk tidak berolahraga? Jadikan Ramadan ini momen untuk meraih puncak kesehatan Anda.
Namun sekadar saran, jangan lakukan olahraga-olahraga malam yang justru kontraproduktif dengan ibadah Ramadan Anda. Misalnya, futsal tengah malam yang justru membuat kita sulit bangun untuk salat malam atau sahur. Atau, lari malam yang diselenggarakan pada jam tarawih.
Meskipun juga menyehatkan, kurangilah kegiatan-kegiatan yang menghambat kita memperoleh pahala maksimal di bulan penuh berkah ini. Rugi, Sohib Solutif. Ramadan itu cuma setahun sekali.
- Penulis: Brahmanto Abu Hanifa