Perkenalkan, ini adalah umang-umang kelapa. Umang-umang, keong (nama di Jawa Timur), kumang (nama di Jawa Barat), atau hermit crab, lazimnya seukuran cincin akik. Atau maksimal segenggaman tangan. Namun umang-umang yang satu ini merupakan monsternya! Siapkah Anda bertemu dengannya di jalan, Sohib Solutif?
Panjang kumang kelapa bisa mencapai satu meter, dan beratnya dapat mencapai lima kilogram. Jalannya cukup gesit. Mereka pun bisa memanjat pohon. Bayangkan bagaimana perasaan Anda ketika berada di dekat binatang berkaki enam ini.
Di habitat aslinya, jumlah mereka bisa puluhan hingga ratusan. Karena kumang memang hewan yang suka berkoloni. Mereka pun sewaktu-waktu bisa masuk ke rumah Anda. Tanpa suara, tiba-tiba muncul di depan Anda.
Namun, tenang. Kumang kelapa (sepertinya) bukan binatang karnivora alias pemakan daging. Sebagaimana namanya, mereka sukanya kelapa. Amanlah!
Meskipun demikian, tetap jangan iseng mengusik-usiknya. Semut saja akan marah kalau diusik. Apalagi "tank lapis baja" ini.
Umang-umang kelapa biasa mencari makanannya dengan cara memanjat pohon kelapa. Buahnya dipetik dengan capitnya yang sekuat tang. Lalu, turun lagi dan menggerogoti isi buah yang memang lezat itu.
Jadi, lain kali Anda memetik kelapa atau memilih-milih buah kelapa di lapak Es Degan, hati-hati, ya. Siapa tahu ada keong kelapa yang siap menyalami tangan Anda di sela-selanya.
Raksasa ini juga suka makanan lain, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, juga sebagian sayur-sayuran. Ya, semoga saja mereka melanjutkan gaya hidup vegetarian itu. Karena ngeri juga kalau ternyata mereka tiba-tiba suka makan daging dan bangkai.
Jangan salah, Sohib Solutif, perubahan menu makanan seperti ini bisa saja terjadi. Biasanya itu terjadi kalau seekor binatang kehabisan santapan utama di daerahnya.
Lalu mungkin Anda bertanya-tanya, ada di mana saja kumang kelapa ini? Entah Anda kecewa atau justru lega, mereka ini hewan endemik. Mereka hanya ada di beberapa pulau di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Usian mereka bisa sama panjang dengan manusia, yaitu bisa mencapai 60 tahun. Masyaallah….
Meskipun penampilannya gahar dan ukurannya mengerikan, kumang kelapa tidak agresif. Bahkan mereka cenderung menggunakan capitnya hanya kalau merasa terancam.
Tidak seperti kawan-kawannya yang makhluk laut, keong kelapa adalah makhluk daratan. Mereka tidak jago berenang. Mereka bisa mati kalau terlalu lama berada di air.
Hm, jadi teringat masa kecil ketika bermain keong bersama teman dulu. Keong biasa, maksudnya. Binatang kecil itu kami tiup-tiup dulu supaya mau keluar dari "rumahnya".
Kemudian kami adu balapan dengan keong-keong lain. Kadang-kadang, kami juga membiarkannya berjalan di atas lengan kita untuk menimbulkan sensasi geli yang khas.
Sekarang, coba saja bermain dengan keong yang tak "berumah" ini. Dijamin lain sensasinya.
- Penulis: Karina
