Punya rumah jangan dibenahi hanya menjelang Lebaran, Sohib Solutif. Nanti kesannya berat sekali. Sebab, ini bukan pekerjaan dua atau tiga jam. Kalau tidak dicicil, salah-salah kita bisa sakit pinggang nanti. Makanya, mulai sekarang saja, yuk!
Seberapa lama kita beres-beres rumah tergantung seberapa luas dan rapi rumahnya. Rumah mungil tentu penanganannya lebih cepat dari rumah besar. Rumah yang berantakan tentu lebih lama dibereskan ketimbang rumah yang sejak awal cenderung teratur.
Namun, baik itu rumah kecil maupun besar, berantakan seperti kapal pecah maupun rapi jali seperti hotel berbintang, tetap kita perlu membereskannya. Jangan khawatir, cukup tiga langkah, kok. Siap, Sohib Solutif? Oke, mari mulai…
(1) Kumpulkan Barang yang Sekategori
Ingat, ya, sekategori, bukan selokasi. Misalnya, hari ini Anda hendak merapikan pakaian, kumpulkan saja semua pakaian di tempat tidur. Baik itu dari lemari, laci, keranjang pakaian, dan berbagai tempat, asal satu kategori, semua kumpulkan jadi satu lokasi.Ketika semua telah dikumpulkan begini, mungkin kita akan tertawa-tawa sendiri menemukan barang-barang yang selama ini dicari-cari tiba-tiba muncul tanpa disangka-sangka.
Nikmatilah momen-momen “konyol” itu. Tetapi jangan lama-lama, karena langkah berikutnya sudah menanti.
(2) Sortir Barang sesuai Subkategori
Pilah-pilih, misalnya, berdasarkan setiap anggota keluarga. Seleksi juga yang tidak kita kehendaki. Tanyakan diri Anda, “Apakah pakaian ini saya pakai dalam setahun terakhir?” Jika tidak, “Kira-kira, apakah pakaian ini akan saya kenakan dalam setahun ke depan?”Bila jawabannya masih tidak, atau meragukan, singkirkan pakaian itu. Nanti bisa Anda jual, sumbangkan, jadikan lap, atau buang begitu saja. Tega-tegaan saja. Ingat, dalam beres-beres rumah berlaku hukum: “Kalau tidak tegaan, rumah nggak akan beres-beres!”
Ya, kecuali bila memang ada kenangan yang sangat dalam terhadap pakaian itu. Itu pun Anda masih bisa mengakalinya. Tanyakan, “Apa saya benar-benar harus menyimpan barang kenangan ini? Atau cukup saya foto?” Kalau bisa difoto saja, bagus. Artinya semakin menghemat tempat.
Yang dilema itu ketika barangnya bukan milik Anda. Dalam kasus ini, sebaiknya komunikasikan dengan pemiliknya dulu. Jangan diputuskan sendiri, kalau tidak ingin memicu Perang Dunia III di rumah Anda :)
(3) Atur Lagi sesuai Kategorinya
Pastikan hanya ada satu lokasi untuk menyimpan satu item. Misalnya, baju koko. Pastikan hanya terlipat di rak tertentu. Jangan tercerai berai di laci, rak, dan gudang.Bila perlu, tulis daftar lokasi barang, sehingga semua anggota keluarga tahu letak setiap barang. Atau kalau lupa, tak perlu bertanya-tanya, cukup baca daftarnya.
Selesai dengan satu kategori, ulangilah prosedur 1-2-3 ini terhadap kategori lain. Umpamanya, buku, majalah, DVD, dan sebagainya. Tidak perlu terburu-buru. Satu kategori selesai dalam satu hari itu sudah bagus.
Insyaallah, bila konsisten melakukan ini, rumah akan menjadi rapi tanpa kita perlu sakit punggung karena kerja keras atau sesak napas karena kebanyakan menghirup debu rumah. Selamat mencoba, Sohib Solutif!
- Penulis: Ummu Shaumakira
- Foto: Brahmanto Abu Hanifa